Serat Sisal
Sisal ( ­Sisal Agave sp ) adalah tanaman perdu dengan daun-daun yang menjulang berbentuk pedang dengan panjang 1.5 sampai 2 meter dan mendapat nama itu karena dipercaya berasal dari wilayah Sisal, Yucatan di Meksiko Tenggara. banyak tumbuh di Afrika Timur, Amerika tengah dan Selatan, Indonesia, dan Haiti. Tanaman Sisal sebangsa tanaman nanas, tapi sisal tidak berbuah Tanaman ini cukup sekali hujan setahun. Ia bisa hidup selamanya . Dari daunnya yang panjang ini diambil seratnya dengan proses dekortikasi, kemudian dijemur, disisir dan diikat. Serat ini akan dirangkai menjadi tali tambang yang terkenal karena keuletannya, keawetannya, ke-elastis-annya, kemampuan menyerap warna dan tidak hancur karena air asin. Dengan berkembangnya polypropylene ( bahan plastik ), fungsi serat sisal sebagai  tali pengikat ( twine ) sudah sebagian digantikan oleh tambang plastik. Namun karena sifatnya yang ramah lingkungan ( biodegradable ) maka serat sisal masih banyak dipakai dalam industri kertas, karpet, bahkan sebagai penguat pada bahan composite industri otomotif. Negara Brazilia diketahui sebagai penghasil sisal terbesar di dunia dengan menyuplai sebanyak 113 ribu ton serat sisal se tahunnya.