Pina / Pineapple Leaf Fiber
Piña Fiber adalah serat yang terbuat dari daun Nanas (Ananas comosus L.) berasal dari Amerika Selatan yang kemudian dibawa oleh orang-orang Eropa sehingga menyebar ke seluruh dunia baik daerah tropika maupun subtropika. Tanaman ini merupakan herba Perenial atau Bienial, dengan tinggi 50-150 cm, daun memanjang seperti pedang dengan tepi berduri maupun tidak berduri panjangnya 80 150 cm Umumnya dikenal sebagai sumber bahan pangan berupa buah nanas. Namun selain itu daun nanas mengandung serat yang cukup potensial.

Serat yang bermutu baik dihasilkan dari daun yang sudah matang, ini ditandai dengan kemasakan pada buahnya, yaitu pada waktu tanaman berumur 1 sampai 1,5 Tahun. Serat yang berasal dari daun nanas yang masih muda pada umumnya tidak panjang dan kurang kuat. Sedangkan serat yang dihasilkan dari tanaman nanas yang terlalu tua, terutama tanaman yang pertumbuhannya di alam terbuka dengan intensitas matahari cukup tinggi tanpa pelindung, akan menghasilkan serat yang pendek kasar dan getas atau rapuh.
Serat nanas  mempunyai kemampuan untuk mengikat uap air yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari kapas. Kapas hanya mampu menyerap sekitar 7,8% sedangkan nanas lebih dari 10%.

Kultivar utama nanas yang dibudidayakan di dunia adalah : Smooth Cayenne,  Red Spanish,  Queen dan  Abacaxi. Di Indonesia budi daya nenas tersebar di berbagai daerah Seperti Palembang, Lampung, Subang, Bogor, Pekalongan, Pemalang dan Blitar.

Proses Pengolahan Serat Nanas

Proses pengolahan Serat Nanas dapat dilakukan dengan tiga yaitu :

1. Proses Perendaman / Water Retting dilakukan dengan cara memasukkan daun nenas kedalam air dalam waktu tertentu, untuk melunakkan gums di sekitar daun.


2.  Proses Pengerokan / Scraping. Serat diekstrak dengan cara dikerok tangan menggunakan Batok / tempurung kelapa,  pecahan tembikar, atau plat yang tidak terlalu tajam sehingga serat-serat daun nanas akan terurai satu dengan lainnya. Serat-serat tersebut kemudian dicuci dan dikeringkan.



3.  Proses penyisiran / Decortications yaitu dengan menggunakan menggunakan mesin bermotor Mesin Decorticator ) yang dilengkapi pisau untuk mengikis pulp untuk memisahkan serat. daun. Untuk memudahkan pemisahan zat-zat yang ada disekitar serat dan menghindari kerusakan pada serat, proses decorticasi dilakukan pada kondisi daun dalam keadaan segar dan basah. Daun-daun nanas yang telah mengalami proses dekortikasi, kemudian dicuci dan dikeringkan melalui sinar matahari.

Sifat yang dimiliki Serat Nenas adalah keuletan (tenacity), daya mulur (elongation)kehalusan (fineness), kebersihan (cleanliness),kekakuan (stiffness), panjang (length)dan permukaan (surface) yang cukup baik. Sifat-sifat Serat Nenas yang baik adalah Bewarna putih kekuningan dan tidak kotor,  memiliki panjang cukup dan kehalusan baik, kekuatan tarik sedang, dan dapat dilipat / ditekuk.



Pineapple Pibre Raw hasil Decortication.